UPTD P2TP2A PROVINSI SULAWESI SELATAN MENJADI BAROMETER NASIONAL PENANGANAN KASUS KEKERASAN PEREMPUAN & ANAK
/
0 Comments
Foto By; UPT P2TP2A Prov. Sulsel (Presentasi Best Practice Managemen Kasus Ktp/Kta) |
Plt. Kadis DP3A-DALDUK KB Sulsel, Hj.Sarin Nur menyampaikan kebanggaannya dimana UPTD P2TP2A Sulawesi Selatan menjadi barometer nasional untuk penanganan kasus perempuan dan anak. Hal ini dibuktikan dengan diundangnya Kepala UPT P2TP2A Sulawesi Selatan, Meisy papayungan untuk mempresentasikan Best Practice Managemen Kasus Kekerasan Perempuan & Anak integratif di hadapan Deputi dan Staf Ahli Menteri (SAM) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, RI,Kamis 12/3/2020.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan melalui praktek terbaik daerah dalam rangka reformasi sistem manajemen penanganan kasus kekerasan nasional yang terintegrasi. Ini merupakan tindak lanjut dari perluasan tugas fungsi KPPPA untuk pelayanan dan penanganan kekerasan perempuan dan anak, sebagaimana hasil Ratas (Rapat Terbatas) Kabinet dan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Kepala Biro Perencanaan KPPPA menyampaikan bahwa KPPPA sedang merevisi Renstra dan menyusun NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria., untuk itu perlu disusun standardisasi layanan secara nasional. “ Nah untuk itu kami butuh masukan dari daerah-daerah yang telah melaksanakannya, salah satunya untuk tingkat provinsi, adalah Provinsi Sulawesi Selatan” jelasnya. Kegiatan ini juga menghadirkan UPTD Kabupaten Seleman mewakili Kabupaten/Kota dan LPAI Kota Tulungagung.
Menjadi salah satu barometer nasional membuat DP3A harus bekerja ekstra keras, sebagaimana yang diungkapkan oleh Plt. Kadis DP3A-DALDUK KB, Hj Sarlin Nur, SE, MM “tugas kita ke depan semakin berat, DP3ADuk dan KB harus bekerja lebih baik untuk memenuhi indikator serta mendorong daerah untuk pencegahan kekerasan dan dan pelayanan KtP/KtA di masyarakat" (IF)